“Sebab para pelaku UMKM ini akan menggerakan perekonomian lokal dan nasional,” ujar Puan, usai berdialog dengan para perajin tenun Cakcak (Songket Bali) di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (15/10/2020).
Puan menyampaikan, UMKM terbukti mampu menjadi bagian dari solusi untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.
“Terbukti di sini, mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata, kembali ke rumah, bekerja sebagai penenun kain Cakcak,” ungkap Puan.
Menurut Kepala Desa Pejeng Kangin, I Gede Purnadi Yoga, ada sekitar 100 orang perajin tenun di desanya. Sebelum terdampak pandemi Covid-19, para penenun itu bekerja di sektor pariwisata. “Kini mereka kembali ke rumah dan kembali menjadi penenun," ungkap Gede Purnadi. Puan mengatakan, perajin tenun harus diberi kesempatan mengembangkan usahanya dengan program bantuan modal dan pembinaan, termasuk cara promosi serta pemasarannya. Para penenun diharapkan dapat lebih sejahtera sekaligus melestarikan kain tradisional Bali.
Baca Juga
“Harus ada upaya khusus dalam mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional tersebut,” kata Puan. Menurut Puan, penyerapan anggaran dapat dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan program kesehatan, perlindungan sosial, serta bantuan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Termasuk para perajin tenun Cakcak ini. Mereka butuh bantuan modal, juga bantuan sosial karena rata-rata mereka kehilangan pekerjaan akibat pandemi,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.